Apakah
Ciri-Ciri Wanita Surga? Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan
laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga?
Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita
penduduk bumi?
Setiap manusia pasti
menginginkan menjadi penghuni surga. Setiap insan tentunya mendambakan
kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di
dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah
dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya
yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan
terbetik di hati.
Dalam Al Quran banyak
sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Di
antaranya Allah Subhanahu wa Taala berfirman :
"(Apakah) perumpamaan
(penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di
dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya,
sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai
dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai
dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam
buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal
dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga
memotong-motong ususnya?" (QS. Muhammad : 15)
"Dan orang-orang yang
paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka
itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga
kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan
segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas
dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya
berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda
dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang
diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak
pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung
dari apa yang mereka inginkan." (QS. Al Waqiah : 10-21)
Istri-istri kaum
Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap
menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh
kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya,
tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.
Tentunya setiap wanita
Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga
adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya
merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita
ahli Surga adalah:
1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah,
Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat,
dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada
ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di
bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu
beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat
melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah
semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan
Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat
kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta
mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6. Gemar membaca Al
Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika
sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
7. Menghidupkan amar
ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat. Berbuat baik
(ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk,
serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9. Menyambung tali
persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang,
menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang
mendhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.
Sumber: muslimsatu.com