Setiap makhluk Allah tentu di beri rejeki. Bukan sekedar untuk ciptaan-Nya
yang taat, Allah juga memberi rejeki pada makhluk pembangkang serta penyesat manusia yaitu setan laknatullah. Ternyata setan mempunyai pola kehidupan mirip manusia.
Awas, Makanan Ini Dapat Jadi Rejekinya Setan
Mereka makan serta minum seperti kita. Bahkan juga setan juga lakukan jima, serta beragam kesibukan yang lain. Tetapi apakah didunia gaib juga ada makanan seperti dunia manusia? Dari manakah setan ini memperolehnya?
Nyatanya setan serta kawanannya juga peroleh rejeki dari setiap makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Tetapi bagaimana dapat makanan yang kita mengkonsumsi dapat jadi sumber rejekinya mereka? Tersebut info sedetailnya.
Pada Allah Ta’ala, iblis berkata, “Tuhanku, semuanya makhluk sudah Engkau terangkan rejekinya. ” Pungkas makhluk terlaknat ini seraya berikan bertanya, “Di manakah rejeki bagiku? ”
Dalam kelanjutan hadits yang diriwayatkan oleh adh-Dhiya’ dari Sa’id bin Jubair yang memperoleh kisah ini dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah Ta’ala berkata (menjawab pertanyaan setan mengenai rejeki untuk mereka), ‘Di pada makanan yg tidak dijelaskan nama-Ku. ’”
Mengacu pada arti kalimat ‘makanan yg tidak dijelaskan nama-Ku (Allah) ’, jadi semuanya jenis makanan baik yang halal meskipun bila dikonsumsi manusia tanpa ada melafalkan bismillah jadi makanan tersebut
termasuk juga dalam kelompok rejeki setan.
Ditegaskan dalam kisah lain, kalau setan juga mengonsumsi kacang seperti di sampaikan oleh ‘Umar bin Khaththab. Ia ajukan pertanyaan pada seorang yang pernah ditawan bangsa jin, “Apakah makanan mereka? ”
Yang di tanya berikan jawaban, “Kacang, serta apa yg tidak dijelaskan nama Allah Ta’ala (waktu mengkonsumsinya). ”
“Apa minumannya? ” bertanya ‘Umar lagi. Lalu dijawab, “Jadaf. ”
Jadaf ditafsirkan sebagai tumbuhan di Yaman yang tak perlu memakai air untuk mengkonsumsinya, atau makanan yang dapat dikonsumsi oleh unta serta tak perlu air sesudah mengkonsumsinya, atau minuman yg tidak bikin peminumnya tersedak.
Semestinya rejeki untuk manusia yang berupa makanan, ada juga type bahan spesifik yang diterangkan sebagai makanan (rejeki) untuk bangsa setan ini. Hal semacam ini diambil kesimpulan dari hadits yang dishahihkan oleh Imam Muslim seperti diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda pada bangsa jin, “Setiap tulang yg tidak dijelaskan nama Allah Ta’ala yang jatuh ke tanganmu yaitu daging yang terbaik untukmu. ”
Lanjut baginda yang mulia, “Dan setiap kotoran binatang yaitu makanan binatangmu. ”
Lalu, baginda Nabi menghadap ke arah beberapa sahabatnya yang mulia. Beliau berpesan, “Jangan pakai keduanya (tulang serta kotoran hewan) untuk bersihkan kotoran. Lantaran keduanya yaitu makanan saudara-saudaramu. ”
Demikianlah info tentang rejeki untuk setan yang nyatanya yaitu setiap makanan yang dikonsumsi tanpa ada terlebih dulu melafalkan bismillah. Oleh karenanya, sebagai muslim yang beriman sebaiknya kita selalu membaca bismillah saat akan lakukan atau mengonsumsi suatu hal supaya tak jadi rejeki untuk setan.
yang taat, Allah juga memberi rejeki pada makhluk pembangkang serta penyesat manusia yaitu setan laknatullah. Ternyata setan mempunyai pola kehidupan mirip manusia.
Awas, Makanan Ini Dapat Jadi Rejekinya Setan
Mereka makan serta minum seperti kita. Bahkan juga setan juga lakukan jima, serta beragam kesibukan yang lain. Tetapi apakah didunia gaib juga ada makanan seperti dunia manusia? Dari manakah setan ini memperolehnya?
Nyatanya setan serta kawanannya juga peroleh rejeki dari setiap makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Tetapi bagaimana dapat makanan yang kita mengkonsumsi dapat jadi sumber rejekinya mereka? Tersebut info sedetailnya.
Pada Allah Ta’ala, iblis berkata, “Tuhanku, semuanya makhluk sudah Engkau terangkan rejekinya. ” Pungkas makhluk terlaknat ini seraya berikan bertanya, “Di manakah rejeki bagiku? ”
Dalam kelanjutan hadits yang diriwayatkan oleh adh-Dhiya’ dari Sa’id bin Jubair yang memperoleh kisah ini dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah Ta’ala berkata (menjawab pertanyaan setan mengenai rejeki untuk mereka), ‘Di pada makanan yg tidak dijelaskan nama-Ku. ’”
Mengacu pada arti kalimat ‘makanan yg tidak dijelaskan nama-Ku (Allah) ’, jadi semuanya jenis makanan baik yang halal meskipun bila dikonsumsi manusia tanpa ada melafalkan bismillah jadi makanan tersebut
termasuk juga dalam kelompok rejeki setan.
Ditegaskan dalam kisah lain, kalau setan juga mengonsumsi kacang seperti di sampaikan oleh ‘Umar bin Khaththab. Ia ajukan pertanyaan pada seorang yang pernah ditawan bangsa jin, “Apakah makanan mereka? ”
Yang di tanya berikan jawaban, “Kacang, serta apa yg tidak dijelaskan nama Allah Ta’ala (waktu mengkonsumsinya). ”
“Apa minumannya? ” bertanya ‘Umar lagi. Lalu dijawab, “Jadaf. ”
Jadaf ditafsirkan sebagai tumbuhan di Yaman yang tak perlu memakai air untuk mengkonsumsinya, atau makanan yang dapat dikonsumsi oleh unta serta tak perlu air sesudah mengkonsumsinya, atau minuman yg tidak bikin peminumnya tersedak.
Semestinya rejeki untuk manusia yang berupa makanan, ada juga type bahan spesifik yang diterangkan sebagai makanan (rejeki) untuk bangsa setan ini. Hal semacam ini diambil kesimpulan dari hadits yang dishahihkan oleh Imam Muslim seperti diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda pada bangsa jin, “Setiap tulang yg tidak dijelaskan nama Allah Ta’ala yang jatuh ke tanganmu yaitu daging yang terbaik untukmu. ”
Lanjut baginda yang mulia, “Dan setiap kotoran binatang yaitu makanan binatangmu. ”
Lalu, baginda Nabi menghadap ke arah beberapa sahabatnya yang mulia. Beliau berpesan, “Jangan pakai keduanya (tulang serta kotoran hewan) untuk bersihkan kotoran. Lantaran keduanya yaitu makanan saudara-saudaramu. ”
Demikianlah info tentang rejeki untuk setan yang nyatanya yaitu setiap makanan yang dikonsumsi tanpa ada terlebih dulu melafalkan bismillah. Oleh karenanya, sebagai muslim yang beriman sebaiknya kita selalu membaca bismillah saat akan lakukan atau mengonsumsi suatu hal supaya tak jadi rejeki untuk setan.
[sebarkanlah]