Berhati-hatilah dan selalu waspada. Kadang ada buah yang rasanya tak
seelok warna kulitnya. Begitu juga dengan wajah jahat aliran-aliran
sesat era modern ini.
Seakan kesesatan mereka tak lagi nampak seperti golongan yang menyimpang. Sepertinya terlihat manis, padahal mereka menikam begitu dalam di belakangnya.
Aliran sesat kini telah berevolusi, mencoba manuver baru dengan bergerak di bidang sosial. Contoh saja aliran sesat Syiah di Indonesia yang kini bergerak di bidang sosial dengan nama OASE (Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education) yang didalangi oleh Emilia (istri Djalal) sang dedengkot syiah. Dan ada juga GAFATAR (Gerakan Fajar Nusantara) yang merupakan topeng dari aliran sesat bentukan Ahmad Musaddeq (yang mengaku sebagai Nabi). Penipu seperti ini persis sekali dengan tipu daya Dajjal kelak di penghujung akhir zaman. Ia membawa air, padahal sebenarnya yang ia genggam adalah neraka. Strategi seperti ini bisa dibilang licik. Sebab mereka ingin mengelabuhi masyarakat awam dengan kedok bantuan sosial. Sebab apabila mereka tampakkan wajah aslinya, maka kaum muslimin akan langsung mengecam.
Untuk itu lah mereka menggunakan cara yang baru, yaitu dengan iming-iming bantuan sosial sebagai umpannya.
Adapun tujuan dari mereka bergerak di bidang sosial kemasyarakatan tak lain adalah:
1. Menutupi wajah aslinya yang sesat Mereka ingin menipu kaum muslimin dengan dandanan yang kalem. Penampakan aliran sesat seperti syiah, ahmadiyah, dan GAFATAR mempunyai muka asli yang sangat mengerikan. Lihat saja, misal syiah yang sangat menbenci sekali ahlus sunnah, mereka telah sukses membantai ratusan ribu kaum muslimin di Syuriah, menggantung banyak saudara kita di Iran. Lalu agama sesat seperti Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Gulam Ahmad sebagai Nabinya. Kemudian ada GAFATAR pimpinan Ahmad Musadeq sang Nabi palsu yang di mana aliran ini tidak mewajibkan shalat. Itu semua adalah aliran-aliran sesat yang sangat ekstrim. Namun ketika mereka bergerak di bidang sosial, mereka menipu ummat dengan merek dagang "SOSIAL" yang seolah-olah berwajah rupawan.
2. Mengambil hati masyarakat awam Satu hal yang bisa menyentuh hati masyarakat adalah kebaikan. Apabila ada suatu gerakan atau organisasi yang mereka dengan sukarela memberikan bantuan material kepada masyarakat, maka hal itu akan membalikkan image aliran-aliran sesat seperti syiah dan yang lainnya yang semula terlihat sangar menjadi seperti kelompok yang baik, peduli dengan sesama, dan penuh perhatian. Bayangkan saja, kristenisasi dengan gaya seperti ini saja sudah sukses memurtadkan banyak penduduk Indonsesia, apalagi mereka aliran-aliran sesat yang membawa nama Islam? Tentu masyarakat akan lebih menerima.
3. Melebarkan sayap dan menyebarkan kesetannya Setelah aliran-aliran sesat tersebut sukses merampok hati masyarakat, mereka bisa dengan leluasa perlahan-perlahan menyebarkan paham-paham bathilnya. Satu per satu kader pun didapatkan. Lambat laun kader-kader pilihan dan militan diambil untuk mengepakkan sayap dan bergegas melebarkan gerakannya ke daerah-daerah lain di seantero Indonesia ini. Wahai kaun muslimin,
waspadalah! Syiah, Ahmadiyah, GAFATAR, dan aliran sesat lainnya adalah kelompok yang berbahaya. Lindungilah keluarga dan sanak saudara kita dari pengaruh mereka.
sumber : http://www.muallafjogja.com/
Seakan kesesatan mereka tak lagi nampak seperti golongan yang menyimpang. Sepertinya terlihat manis, padahal mereka menikam begitu dalam di belakangnya.
Aliran sesat kini telah berevolusi, mencoba manuver baru dengan bergerak di bidang sosial. Contoh saja aliran sesat Syiah di Indonesia yang kini bergerak di bidang sosial dengan nama OASE (Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education) yang didalangi oleh Emilia (istri Djalal) sang dedengkot syiah. Dan ada juga GAFATAR (Gerakan Fajar Nusantara) yang merupakan topeng dari aliran sesat bentukan Ahmad Musaddeq (yang mengaku sebagai Nabi). Penipu seperti ini persis sekali dengan tipu daya Dajjal kelak di penghujung akhir zaman. Ia membawa air, padahal sebenarnya yang ia genggam adalah neraka. Strategi seperti ini bisa dibilang licik. Sebab mereka ingin mengelabuhi masyarakat awam dengan kedok bantuan sosial. Sebab apabila mereka tampakkan wajah aslinya, maka kaum muslimin akan langsung mengecam.
Untuk itu lah mereka menggunakan cara yang baru, yaitu dengan iming-iming bantuan sosial sebagai umpannya.
Adapun tujuan dari mereka bergerak di bidang sosial kemasyarakatan tak lain adalah:
1. Menutupi wajah aslinya yang sesat Mereka ingin menipu kaum muslimin dengan dandanan yang kalem. Penampakan aliran sesat seperti syiah, ahmadiyah, dan GAFATAR mempunyai muka asli yang sangat mengerikan. Lihat saja, misal syiah yang sangat menbenci sekali ahlus sunnah, mereka telah sukses membantai ratusan ribu kaum muslimin di Syuriah, menggantung banyak saudara kita di Iran. Lalu agama sesat seperti Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Gulam Ahmad sebagai Nabinya. Kemudian ada GAFATAR pimpinan Ahmad Musadeq sang Nabi palsu yang di mana aliran ini tidak mewajibkan shalat. Itu semua adalah aliran-aliran sesat yang sangat ekstrim. Namun ketika mereka bergerak di bidang sosial, mereka menipu ummat dengan merek dagang "SOSIAL" yang seolah-olah berwajah rupawan.
2. Mengambil hati masyarakat awam Satu hal yang bisa menyentuh hati masyarakat adalah kebaikan. Apabila ada suatu gerakan atau organisasi yang mereka dengan sukarela memberikan bantuan material kepada masyarakat, maka hal itu akan membalikkan image aliran-aliran sesat seperti syiah dan yang lainnya yang semula terlihat sangar menjadi seperti kelompok yang baik, peduli dengan sesama, dan penuh perhatian. Bayangkan saja, kristenisasi dengan gaya seperti ini saja sudah sukses memurtadkan banyak penduduk Indonsesia, apalagi mereka aliran-aliran sesat yang membawa nama Islam? Tentu masyarakat akan lebih menerima.
3. Melebarkan sayap dan menyebarkan kesetannya Setelah aliran-aliran sesat tersebut sukses merampok hati masyarakat, mereka bisa dengan leluasa perlahan-perlahan menyebarkan paham-paham bathilnya. Satu per satu kader pun didapatkan. Lambat laun kader-kader pilihan dan militan diambil untuk mengepakkan sayap dan bergegas melebarkan gerakannya ke daerah-daerah lain di seantero Indonesia ini. Wahai kaun muslimin,
waspadalah! Syiah, Ahmadiyah, GAFATAR, dan aliran sesat lainnya adalah kelompok yang berbahaya. Lindungilah keluarga dan sanak saudara kita dari pengaruh mereka.
sumber : http://www.muallafjogja.com/