Pemimpin
kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso tewas dalam
kontak tembak Senin lalu (18/7) di Poso. Berikut kronologis kejadian
berdasar informasi yang dihimpun Radar Sulteng (Jawa Pos Group). Senin
(18/7) Tim Alfa 29 dari Satuan Tugas (Satgas) Yonif 515 Brigif 9 Devisi
Infantri 2 Jember melakukan patroli rutin di Desa Kilotrans dan
Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU).
Sekitar pukul, 16.00-16.30 wita, tim Alfa 29 membagi tiga titik sasaran penyergapan setelah melihat jejak seseorang yang mencurigakan di kebun warga. Empat personel TNI lainnya melakukan patroli dan melihat sebuah dua buah gubuk di kebun.
Pada gubuk kedua tim Alfa lainnya, melihat orang tidak dikenal (OTK) mengambil sayur dan ubi untuk menutupi jejak dari kecurigaan aparat.
Sedangkan tim Alfa lainnya, melihat ada OTK lainnya menuju ke sungai. Dari jarak sekitar 20-30 meter, terlihat 3 orang tidak dikenal menyeberangi sungai dan langsung menghilang.
Karena kehilangan jejak, tim Alfa 29 yang semula berpecar dari tiga titik sasaran penyergapan kembali bergabung dan melakukan patroli dengan cara pendekatan secara senyap ke lokasi menghilangnya OTK tersebut.
Sekitar pukul, 16.00-16.30 wita, tim Alfa 29 membagi tiga titik sasaran penyergapan setelah melihat jejak seseorang yang mencurigakan di kebun warga. Empat personel TNI lainnya melakukan patroli dan melihat sebuah dua buah gubuk di kebun.
Pada gubuk kedua tim Alfa lainnya, melihat orang tidak dikenal (OTK) mengambil sayur dan ubi untuk menutupi jejak dari kecurigaan aparat.
Sedangkan tim Alfa lainnya, melihat ada OTK lainnya menuju ke sungai. Dari jarak sekitar 20-30 meter, terlihat 3 orang tidak dikenal menyeberangi sungai dan langsung menghilang.
Karena kehilangan jejak, tim Alfa 29 yang semula berpecar dari tiga titik sasaran penyergapan kembali bergabung dan melakukan patroli dengan cara pendekatan secara senyap ke lokasi menghilangnya OTK tersebut.
Sekitar pukul 17.00 wita, setelah tim Alfa mendekati OTK, terlihat para OTK yang berjumlah 5 orang sedang duduk dan kemudian terjadi kontak tembak sekitar 30 menit. Tim Alfa yang jumlahnya tidak disebutkan itu, usai baku tembak langsung melakukan penyisiran di lokasi baku tembak.
Hasilnya, dua OTK ditemukan sudah tidak bernyawa dengan cirri-ciri, satu OTK berambut panjang, berjenggot, dan bertahi lalat di dahi. Sedangkan satu OTK lainnya tidak bisa dikenali cirri-cirinya karena sasaran tembak mengenai kepalanya.
Ada 3 OTK lainnya yang lolos dari penyergapan tim Alfa Satgas Yonif 515 Brigif 9 Devisi Infantri 2 Jember. Dua perempuan dan satu laki-laki. Untuk dua perempuan melarikan diri ke arah barat dari lokasi penyergapan pertama.
Yang perempuan satu menggunakan kerudung bercadar dan satunya tidak memakai baju atau t*lanjang dengan membawa kabur satu pucuk senjata M16. Ada dugaan, satu perempuan yang t*lanjang habis mandi di sungai dan tidak sempat mengenakan pakaiannya.
Untuk yang laki-laki satunya melarikan diri ke arah selatan dari lokasi kontak tembak pertama. Tiga OTK yang kabur berpencar sehingga tim Alfa membagi personel.
Yang empat orang mengamankan lokasi baku tembak sambil menunggu bantuan tim evakuasi dari aparat gabungan. Sementara yang lima personel TNI lainnya terus melakukan pengejaran.
(RS/sam/jpnn)