Selama ini peran orang-tua yang paling menonj0l yaitu ibu. Ibu tidak
pernah henti-hentinya memberikan nasehat atau memarahi apabila sang anak
melakukan kesalahan. Begitu halnya kasih sayang yang diutarakannya.
Sementara peran ayah, ayah sering kali dikira sebagai makhluk paling
ku4t. Walau sebenarnya nyatanya tidak. Ayah juga bisa menangis saat
anaknya jatuh sakit atau alami satu musibah. Kasih sayang ayah juga
tidak kalah besar dengan ibu, walau hal semacam ini tidak pernah
diperlihatkan secara langsung.
Oleh karena itu, jangan sampai menyia-nyiakan ke-2 malaikat berwujud
manusia ini. Bahagiakanlah mereka selagi mereka masihlah hidup, jangan
pernah kita menyesal lantaran sudah menyia-nyiakan mereka. Serta cerita
yang satu ini mungkin bisa jadi pelajaran untuk kita.
Cerita ini sendiri di posting oleh account Facebook Ak Mal. Dalam cerita
ini, dikisahkan ada seseorang anak yang mengerjai sang ayah. Dia
menyampaikan pada ayahnya apabila dia sudah kirim uang, tetapi sesudah
di check ayahnya, sepeser uang juga belum masuk di ATM.
Bahkan juga telah hampir dua hari, sedang ayahnya sendiri begitu
memerlukan uang waktu itu. Untuk membeli makanan saja ayahnya sudah
tidak punya uang.
Adapun cerita lengkapnya berikut ini. Diambil TribunSumsel. com, tersebut bunyi kisahnya :
Waktu pulang kerja mampir ke ATM di stasiun pengisian bahan bakar. Usai
ambil duwit saat dalam perjalanan menuju mobil, saya saksikan seseorang
pria p4ruh baya memakirkan motor di samping mobil ku.
Saya lihat r4ut berwajah seperti kebingungan. Lalu saya sapa dia.
A : Assalamualaikum
P : Waalikumusalam ya nak
A : Saya lihat bapak seperti ada masalah. Ingin ambil uang ya
P : Ya nak. Ingin ambil uang tapiii!!!
A : Tapi apa pak. Uangnya tak keluar ya?
P : Bukan nakk, saya sudah tunggu selama dua jam, kata anak saya di
Kuala Lumpur ingin kirim uang. Dh saya cek dua hari uangnya belum ada “
(Anaknya yang ada di samping langsung berbisi memohon ayahnya untuk
pulang lantaran ingin hujan. Kita makan apa yang ada) Namun nak, gas
dirumah habis.
A : Cobalah bapak telpon (Sambil saya ulurkan sejumla uang)
P : Sdh ditelpon, dia bilang tunggulah malam nanti. simpan saja uang mu nak (si bapak berlinang air mata).
A : Lalu saya raih tangan anak si bapak : Dik ambillah uang ini beli gas
dan ajak ayah makan. Blajar rajin2 bantu ayah dan ibu apabila sudah
sukses
P : Terima kasih nak ya, bapak ingin pulang, ini sudah mau hujan.
Mudah-mudahan Allah memurahkan rejeki mu dunia serta akhirtat. Amiiin
Melalui tulisan ini saya ingin memberitahukan anak si bapak yang ada di
Kuala Lumpur, pulanglah pada saat orang-tua mu masih ada.
Janganlah menyesal di kemudian hari atas pelakuan yang kita lakukan sekarang.
[facebook]