Hati-Hati! Buku Penistaan Agama Islam Disebar dengan Mobil Avanza di Batubara

Tampilan pertama dalam buku penistaan agama tersebut.
foto : metro asahan

Upaya menistakan agama Islam terus dilancarkan oknum tak bertanggung jawab. Kini, ada aksi baru terjadi di Batubara, Sumatera Utara. Terdapat buku misterius setebal 24 halaman telah membuat resah warga Kabupaten Batubara. Buku ini disebut misterius karena tidak ada nama penulisnya.

Dari informasi yang dihimpun, buku tersebut disebarkan oleh pelaku yang menggunakan mobil Avanza pada Minggu 17 Juli 2016, pagi sekira pukul 06.30 WIB. Selain diletakkan di depan rumah warga, buku tersebut juga diserak di jalan dengan kemasan rapi menggunakan sampul plastik.

Amatan Metro Asahan (grup pojoksumut.com), Selasa (19/7/2016), di sampul depan buku misterius itu terdapat gambar rumah ibadah. Lalu, ada tulisan yang berbunyi agama tertentu sama dengan tidak logis. Kemudian di bagian bawahnya tertulis; ‘Untuk Kalangan Sendiri’.

Selanjutnya di halaman pertama buku tersebut, terdapat tulisan berjudul ‘3 Fakta dan Bukti Logis. Isi dari buku tersebut telah menghina dan melecehkan agama.

Haris (39), warga Desa Pulau Sejuk, Kecamatan Limapuluh, Batubara, mengatakan sangat terkejut ketika membaca buku setebal 24 halaman itu. “Saya peroleh buku itu dari masyarakat lain,” ujarnya.

Haris juga mengungkapkan bahwa ada warga yang menyaksikan saat buku itu sengaja disebar ke masyarakat. Buku itu dikemas dengan rapi dan disebar ke masyarakat dengan menggunakan mobil Avanza.
“Mereka tidak mengetahui kalau buku yang disebarkan itu adalah buku-buku yang berisikan penistaan terhadap Agama,” ujar Haris.

Hal serupa disampaikan salah seorang pelajar bernama Arif (16), warga Desa Empat Negeri, Kecamatan Limapuluh, Batubara. Dia mengatakan bahwa ia menemukan buku itu di depan pintu rumahnya.

Plt Sekda Kabupaten Batubara yang juga Kepala Dinas Pendidikan Batubara Darwis, menilai buku tersebut bisa menimbulkan konflik SARA antar umat beragama. Oleh karena itu, dia meminta pihak kepolisian segera bertindak cepat mengusut peredaran buku tersebut.

Kepada seluruh warga Batubara, Darwis mengimbau agar warga jangan sampai terpancing. Ini provokasi orang-orang yang tidak ingin Batubara aman dan kondusif. Jangan mau diadu domba.

Subscribe to receive free email updates: